Monday, March 2, 2009

Angin Sebagai Sumber Energi

Bagaimana angin bisa berhembus?

Angin adalah udara yang bergerak. Angin bergerak dari tempat yang memiliki tekanan udara lebih tinggi menuju tempat dengan tekanan udara lebih rendah, perbedaan tekanan udara tersebut diakibatkan oleh sinar matahari yang tidak secara merata memanaskan udara di atmosfer bumi. Udara panas akan mengembang dan bergerak naik, kemudian sebagian udara dingin akan bergerak mengisi kekosongan karena naiknya udara panas. Selama matahari masih bersinar, maka angin akan tetap berhembus. Dan selama itu pula manusia dapat memanfaatkannya.

Pemanfaatan angin sebagai sumber energi

Energi angin telah digunakan dalam kehidupan manusia sejak dulu. Pelaut menggunakan angin untuk berlayar, petani menggunakan kincir angin untuk menggiling gandum dan memompa air. Kini angin digunakan untuk membangkitkan listrik dengan membuat turbin angin yang digerakkan oleh kincir. Kincir-kincir tersebut berukuran sangat besar bahkan ada yang diameternya mencapai 60 meter. Turbin beserta kincir diletakkan diatas tiang pancang dengan ketinggian yang setara dengan gedung berlantai 20. Energi listrik dari turbin yang terbesar bahkan sanggup untuk menerangi 600 rumah.

Pembangkit listrik tenaga angin sebagai salah satu sumber energi bersih dan terbarukan

Dengan mengkonversikan energi kinetik dari angin yang berhembus menjadi energi mekanis, Turbin angin tidak menimbulkan polusi terhadap udara dan air. Biaya pengoperasian yang rendah karena angin adalah sumberdaya yang gratis.

Kelemahan pembangkit listrik tenaga angin

Selain investasi awal yang membutuhkan biaya besar, sebagian orang beranggapan bahwa turbin angin dengan kincirnya cukup mengganggu keindahan serta terkadang menimbulkan suara yang bising. Selain itu bilah-bilah kincirnya dapat mematikan bagi burung dan kelelawar yang kebetulan melintasinya. Mengenai ketersediaan energi, jika angin tidak berhembus maka tidak ada listrik yang dibangkitkan.

Meskipun demikian perkembangan penggunaan pembangkit listrik tenaga angin dari tahun 2000 hingga 2006 meningkat empat kali lipat, bahkan di tahun terakhir mencapai 70000 MegaWatt. Negara yang banyak menggunakan energi angin untuk pembangkit listrik yang pertama adalah Jerman, kemudian disusul oleh Spanyol, Amerika Serikat, India, dan Denmark. Perkembangannya juga sangat cepat di Perancis dan China.

Para ahli memperkirakan hingga tahun 2050 sepertiga dari kebutuhan energi dunia dapat terpenuhi dengan memanfaatkan angin.


Referensi:
1. National Geographic
2. Wikipedia

No comments:

Post a Comment